Paket Lengkap Formulasi Dan Karakterisasi Sediaan Hidrogel Minyak Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Berbasis Kitosan
Baca Juga:
Abstract: Eugenol merupakan kandungan utama minyak cengkeh yang mempunyai potensi sebagai anti inflamasi. Bentuk sediaan yang berupa cairan berminyak menjadikan ketidaknyamanan dan tidak bertahan usang untuk kontak dengan kulit sehingga efikasi yang dibutuhkan tidak tercapai kalau dipakai pribadi pada permukaan kulit. Oleh alasannya itu, dibutuhkan sistem sediaan yang sanggup menghantarkan obat menembus kulit dengan lebih baik. Hidrogel ialah sediaan semipadat yang dibutuhkan dapat diaplikasikan sebagai pembawa minyak cengkeh, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan efikasinya. Pembuatan hidrogel minyak cengkeh dilakukan dengan memformulasikan minyak cengkeh, surfaktan tween 80 dan propilen glikol (PG) menjadi emulsi. Desain formula dibentuk memakai Design Expert 10 trial. Formula emulsi yang optimum selanjutnya diformulasikan dengan basis gel kitosan konsentrasi 4% dan 5%. Hidrogel minyak cengkeh diformulasikan menjadi emulsi yang selanjutnya ditambahkan ke dalam basis gel berupa kitosan. Dari hasil uji karakterisasi gel diperoleh bentuk emulgel berwarna putih kekuningan dengan pH 6. Uji daya sebar menawarkan formula 1 dengan basis kitosan 5% mempunyai daya sebar yang paling baik, yaitu 5,1 cm. Hasil uji daya lekat menawarkan bahwa keempat formula memenuhi syarat uji daya lekat, yaitu tidak kurang dari 4 detik. Dari uji karakteristik, formula F1 5% merupakan formula yang optimal alasannya memenuhi semua persyaratan sifat fisik. Hal tersebut menawarkan bahwa minyak cengkeh sanggup menghasilkan sediaan gel yang baik dengan basis kitosan.
Keywords: hidrogel, minyak cengkeh, kitosan, antiinflamasi
Penulis: Deasy Vanda Pertiwi, Azis Ikhsanudin, Nining Sugihartini
Kode Jurnal: jpfarmasidd170592
