Paket Lengkap Penilaian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rsi Sultan Agung Semarang 2016

Baca Juga:


    ABSTRAK: Lebih dari 50% pasien dengan penyakit diabetes mellitus tipe dua disertai dengan penyakit penyerta hipertensi. Tekanan darah yang tidak terkendali pada pasien diabetes mellitus tipe 2 berkorelasi terhadap timbulnya komplikasi kardiovaskular dan serebrovaskular. Oleh sebab itu, diharapkan upaya penanganan tekanan darah secaratepat untuk menunda dan menghambat terjadinya komplikasi. Pemilihan obat antihipertensi yang sesuai disertaidengan takaran yang sempurna merupakan salah satu cara untuk menghambat kemungkinan terjadinya komplikasi. Tujuanpenelitian ini ialah ingin mengetahui mengenai ketepatan penggunaan obat antihipertensi serta takaran yangdigunakan. Penelitian ini ialah penelitian retrospektif yang bersifat deskriptif dan observasional. Subyek penelitianadalah 88 pasien yang menderita diabetes mellitus dengan penyakit penyerta hipertensi. Data yang diambil mencakup jenis antihipertensi, antidiabetes mellitus, data laboratorium. Data yang diperoleh lalu dianalisa secaradeskriptif memakai JNC edisi 8 dan DIH tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 88 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Antihpertensi tunggal yang paling banyak dipakai ialah golongan Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) sebesar 56,09%, kombinasi antihipertensi yang paling banyak ialah AngiotensinReseptor Blocker (ARB)-Calsium Chanel Blocker (CCB) sebesar 65,95%. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh hasil untuk sempurna obat dan sempurna pasien sebesar 98,86% dan untuk ketepatan takaran diperoleh hasil 97,72%.
    Kata kunci: Diabetes mellitus tipe 2, obat antihipertensi, sempurna obat, sempurna pasien, sempurna dosis
    Penulis: Dian Oktianti, Nurul Fitria Dewi, Meiji Pujiawati
    Kode Jurnal: jpfarmasidd170726

    Artikel Terkait

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel