Paket Lengkap Uji Kegiatan Inhibitor Xantin Oksidase Dari Ekstrak Polisakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus (Jacq.) P.Kumm) Dan Jamur Kancing (Agaricus Bisporus (J.E.Lange) Imbach) Secara In Vitro

Baca Juga:


    Abstract: Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P.Kumm dan jamur kancing (Agaricus bisporus (J.E. Lange) Imbach) merupakan jenis jamur yang sanggup dikonsumsi dan dipakai sebagai obat. Jamur tiram putih dan jamur kancing mengandung banyak sekali senyawa berkhasiat, salah satunya polisakarida yang mempunyai acara antioksidan dan inhibitor xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui acara inhibitor xantin oksidase pada pembentukan asam urat secara in vitro dari ekstrak polisakarida jamur tiram putih dan jamur kancing . Jamur diekstraksi memakai air pada suhu 100oC selama 3 jam dan diperoleh rendemen ekstrak polisakarida jamur tiram putih sebesar 1,79%. Metode congo-red dipakai untuk identifikasi polisakarida. Penelitian ini memakai 5 variasi konsentrasi ekstrak polisakarida jamur tiram putih ialah 1, 10, 100, 1000, dan 10.000 µg/mL. Pembacaan absorbansi acara xantin oksidase memakai microplate reader pada panjang gelombang 570 nm. Nilai absorbansi yang didapat mengatakan banyaknya hidrogen peroksida yang terbentuk. Hasil penelitian mengatakan bahwa pada konsentrasi 10.000 µg/mL ekstrak polisakarida jamur tiram putih dan jamur kancing  memiliki persentase penghambatan xantin oksidase sebesar 24,24% dan 45,36%. Pada penelitian ini sanggup dibuktikan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar persentase penghambatan xantin oksidase.
    Keywords: jamur, polisakarida, xantin oksidase, asam urat
    Penulis: Priyo Wahyudi, Bohir Abdul Qodir Zaelani, Dwitiyanti, Nursyifa Maharani
    Kode Jurnal: jpfarmasidd170588

    Artikel Terkait

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel