Paket Lengkap Uji Kegiatan Antibakteri Lima Belas Jenis Mutu Teh Hitam Ortodoks Rotorvane Dan Teh Putih (Camellia Sinensis Var. Assamica) Pada Staphylococcus Aureus Atcc 6538
Baca Juga:
ABSTRAK: Camellia sinensis (L.) Kuntze atau teh merupakan tumbuhan yang berasal dari suku theceae, digolongkan menjadi beberapa jenis, yakni teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Secara tradisional teh dipakai sebagai obat kumur hal ini diperkuat oleh beberapa penelitian sebelumnya yang pertanda kegiatan antibakteri terhadap basil yang ada pada rongga lisan antara lain Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kegiatan antibakteri dari lima belas mutu teh hitam dan teh putih yang diekstraksi dengan pelarut yang berbeda kepolaran. Serbuk simplisia daun teh diekstraksi secara maserasi memakai pelarut dengan kepolaran yang meningkat, yakni n-heksana, etil asetat, dan etanol. Ekstrak difraksinasi memakai ekstraksi cair-cair. Seluruh ekstrak dan fraksi diuji kegiatan antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus ATCC6538 memakai metode mikrodilusi dan difusi agar. Fraksi yang paling besar lengan berkuasa kegiatan antibakterinya diuji memakai biaoautografi. Hasil percobaan menawarkan ekstrak etanol teh putih mempunyai kegiatan antibakteri yang paling besar lengan berkuasa dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) 78,13 μg/mL, sedangkan banyak sekali macam ekstrak teh hitam KHM-nya bervariasi antara 625-2500 μg/mL. Fraksi etil asetat dari ekstrak etanol teh putih mempunyai kegiatan paling besar lengan berkuasa dengan nilai KHM 156,25 μg/mL. Hasil bioautografi fraksi etil asetat menawarkan kendala pertumbuhan basil S. aureus pada nilai Rf 0,5 dan 0,76. Berdasarkan reaksi warna kedua nilai Rf ini termasuk golongan flavonoid.
Kata kunci: antibakteri, Staphylococcus aureus, teh putih, teh hitam orthodox
Penulis: Muhamad Insanu, Ida Maryam, Dadan Rohdiana, Komar Ruslan Wirasutisna
Kode Jurnal: jpfarmasidd170536
