Cara menghitung premi asuransi

Cara menghitung premi asuransi

Cara menghitung premi asuransi jiwa intinya mampu Anda kerjakan dengan mengenali apalagi dulu jumlah duit pertanggungan yang Anda butuhkan.

Jika ingin mengenali lebih lanjut soal perhitungannya dan rumus yang digunakan, simak ulasannya di bawah ini.

Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa

Ada banyak aspek yang menghipnotis premi sehingga besaran premi yang mesti dibayarkan pun bakal beragam. Hal itu bergantung pada perusahaan asuransi jiwa yang memastikan jumlah premi, jenis asuransi, sampai faktor-faktor yang menghipnotis lainnya. Faktor yang menghipnotis besaran asuransi jiwa pun beragam, antara lain:

  • Usia nasabah
  • Jenis kelamin
  • Jenis polis (unit link atau tidak)
  • Limit duit pertanggungan

Jika telah mengenali besaran duit pertanggungan yang diperlukan maka kemudian Anda mampu memastikan polis asuransi dengan limit asuransi yang cocok keperluan sehingga preminya pun mampu tidak terlampau mahal atau betul-betul  sesuai kebutuhan.

Namun, perlu digarisbawahi, mengkalkulasikan besaran premi masing-masing individu tidak mampu diseragamkan. Bahkan, biasanya, setiap perusahaan mempunyai kalkulator preminya masing-masing. Akan tetapi, untuk perkiraan premi asuransi jiwa secara keseluruhan memang cukup mudah, yaitu dengan mengalikan tarif premi yang mesti Anda bayarkan dengan jumlah tanggungan. Rumus perkiraan premi asuransi jiwa yaitu selaku  berikut:

  • Jumlah Premi: Tarif Premi x Jumlah Pertanggungan

Biasanya juga, asuransi jiwa individual punya tarif premi yang lebih hemat biaya daripada asuransi jiwa kelompok. Pasalnya, tarif premi asuransi jiwa kalangan bakal dikalikan dengan jumlah tanggungan dalam satu polis.

Misalkan soal premi asuransi jiwa berikut ini.

Anda hendak berbelanja asuransi jiwa dengan tarif premi Rp120 ribu per bulan. Lalu, Anda akan mendaftarkan istri dan juga satu orang anak. Dengan demikian, jumlah premi asuransi yang mesti dibayarkan yaitu mirip berikut ini:

  • Rp120 ribu x 3 tanggungan = Rp360 ribu per bulan

Akan tetapi, pastinya setiap perusahaan asuransi di Indonesia punya rumus dan tumpuan yang lain yang berbeda-beda. Oleh alasannya yaitu itu, jangan sungkan untuk mengkonsultasikan ihwal ini terhadap biro asuransi atau perusahaan asuransi secara eksklusif biar Anda menerima isu yang lebih akurat.

Menghitung Premi Asuransi Jiwa: Beda Premi dengan Uang Pertanggungan

Sudah tahu kan jumlah premi yang mesti dibayarkan? Kini, saatnya untuk mengenali besaran duit pertanggungan yang hendak diperoleh dari asuransi tersebut. Hal itu lantaran besaran duit pertanggungan yang hendak didapat sesuai dengan jumlah premi yang Anda bayarkan.

Supaya lebih simpel memahaminya, pastinya Anda mesti tahu betul apa itu premi dan duit pertanggungan.

  • Premi asuransi yaitu sejumlah duit yang mesti dibayarkan selaku  nasabah pada waktu tertentu menurut polis asuransi. Premi dibayarkan berkala, mampu per bulan, tiga bulan, enam bulan, atau setahun sekali tergantung akad permulaan antara pihak tertanggung dengan penanggung.
  • Uang pertanggungan di asuransi jiwa yaitu sejumlah duit yang hendak diberikan terhadap hebat waris apabila terjadi risiko meninggal terhadap diri tertanggung. Uang pertanggungan punya empat faedah utama, yakni:
  1. Digunakan untuk mengeluarkan duit utang-utang, sehingga tertanggung tidak mewarisi utang terhadap hebat waris.
  2. Berfungsi selaku  pendapatan atau ongkos kehidupan pasangan.
  3. Dimanfaatkan untuk membayarkan pengeluaran-pengeluaran akhir, misal melunasi rumah sakit, ongkos penguburan atau kremasi, mengeluarkan duit rumah duka, dan lain sebagainya.
  4. Bisa menjadi simpanan untuk ongkos pendidikan anak.

Besaran Premi Asuransi Jiwa Ditinjau dari Sisi Nasabah

Untuk diketahui, setiap jenis asuransi punya ketentuan berlainan untuk memastikan besaran premi yang mesti dibayarkan. Untuk perkiraan premi asuransi jiwa, besarannya dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

Tipe asuransi

Dengan mengenali tipe asuransi, Anda akan tahu perkiraan asuransi jiwa untuk besaran ongkos premi yang mesti dikeluarkan. Premi asuransi jiwa murni atau berjangka (life term) akan lebih hemat biaya daripada asuransi jiwa jangka panjang (whole life). Hal itu terjadi lantaran asuransi jiwa murni menunjukkan rentang waktu pinjaman 10, 20, dan 30 tahun, sementara asuransi jiwa jangka panjang punya proteksi selama nasabah hidup. Oleh alasannya yaitu itu, premi asuransi jiwa jangka panjang lebih mahal daripada berjangka yang bersifat fleksibel.

Jangka waktu

Besar kecilnya premi juga diputuskan oleh jangka waktu. Sebagai contoh, premi untuk pinjaman 10 tahun lebih rendah daripada 20 tahun sehingga seleksilah yang cocok dengan kebutuhan.

Usia

Premi yang mesti dibayarkan juga dipengaruhi oleh usia. Semakin muda Anda mempunyai asuransi jiwa Maka akan kian terjangkau premi yang mesti dibayarkan dan demikian pula sebaliknya.

Jumlah duit pertanggungan

Jumlah duit pertanggungan asuransi (UP) pun ikut menghipnotis premi asuransi. Semakin banyak jumlah duit pertanggungan yang Anda perlukan maka akan lebih besar pula premi yang mesti dibayarkan. Misalnya, biasanya UP Rp1 miliar butuh premi lebih besar daripada UP Rp500 juta.

Kondisi kesehatan

Faktor penting dalam rumus premi asuransi yaitu keadaan kesehatan. Biasanya, sebelum mempunyai asuransi, perusahaan asuransi akan menanyakan riwayat kesehatan atau pola hidup Anda, misalnya merokok, sering berolahraga ekstrem, pernah sakit serius, atau menjalani operasi. Kalau satu atau dua keadaan itu pernah Anda alami, premi asuransi Anda biasanya bakal lebih tinggi.

Besaran Premi Asuransi Jiwa Ditilik dari Sisi Perusahaan Asuransi

Inilah sejumlah aspek yang menghipnotis besaran premi dari segi penanggung.

  • Biaya-biaya yang dihitung

Biaya yang mesti Anda tanggung, misalnya pajak dan biaya-biaya manajemen lain, juga menghipnotis besaran premi. Kian banyak ongkos itu, kian besar pula premi yang mesti dibayar.

  • Manfaat yang diberikan

Beragamnya faedah yang diberikan satu produk asuransi menciptakan premi yang Anda bayarkan lebih mahal. Oleh alasannya yaitu itu, bersikap bijaksanalah dan ambil asuransi yang keuntungannya betul-betul  dibutuhkan.

Premi Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan

Salah satu hal yang menciptakan Anda ragu dikala akan berbelanja asuransi jiwa yaitu kekhawatiran terkait apakah premi asuransi jiwa nantinya mampu dicairkan atau tidak. Jawabannya, pastinya bisa.

Anda mampu berbelanja produk asuransi jiwa dengan pengembalian premi  (Asuransi Jiwa RoP/Return of Premium), dengan premi yang nantinya akan dikembalikan pada nasabah dikala masa pertanggungan berakhir.

Adapun jumlah pengembalian premi yang ditemukan bervariasi, mulai dari 50 persen, 75 persen, atau mampu di atas 100 persen. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua produk asuransi jiwa menyampaikan faedah Return of Premium ini. Kalau Anda ingin menerima faedah ini, pastikan Anda mengajukan pertanyaan terhadap biro asuransi atau dengan membaca polis dengan saksama.

Demikianlah pembagian terstruktur mengenai cara menghitung premi asuransi jiwa yang penting untuk diketahui. Belum punya asuransi? Yuk, beli kini juga!

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel