Paket Lengkap Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Terdiagnosa Pneumonia Di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta

Baca Juga:


    Abstract: Pneumonia merupakan penyakit abses dan inflamasi pada terusan pernafasan penggalan bawah yang banyak mengakibatkan maut pada pasien. Insidensi maut yang terjadi di Indonesia lantaran masalah pneumonia kurang lebih mencapai 22.000 jiwa. Pneumonia disebabkan oleh adanya kuman dan virus yang menyerang terusan pernafasan. Pemberian terapi pada pasien pneumonia yang merupakan kombinasi beberapa obat berpotensi menimbulkkan terjadinya duduk masalah pada pengobatan khususnya interaksi obat. Penelitian ini melihat potensi interaksi obat yang terjadi pada terapi pneumonia. Penelitian ini ialah penelitian non eksperimental, memakai metode deskriptif analisis dan pengambilan data secara retrospektif. Data yang diambil ialah data sekunder, yaitu rekam medis pasien terdiagnosa pneumonia yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan melihat besarnya potensi interaksi obat secara deskriptif. Hasil penelitian menawarkan bahwa potensi interaksi antara obat yang dipakai dalam terapi terjadi pada 49,30% pasien. Dari 79 potensi interaksi antar obat yang terjadi, 16,48% merupakan kategori interaksi mayor, 22,78% kategori interaksi moderat, dan 60,76% kategori interaksi minor.
    Keywords: interaksi obat; pneumonia
    Penulis: Rima Erviana
    Kode Jurnal: jpfarmasidd170478

    Artikel Terkait

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel