Paket Lengkap Analisis Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Grha Permata Ibu Tahun 2016
ABSTRAK: Potensi kejadian medication error di Instalasi Farmasi sanggup timbul jawaban meningkatnya beban kerja tenaga kefarmasian. Beban kerja yang berlebih memicu kelelahan dan kurangnya konsentrasi petugas dalam pelayanan kefarmasian. Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan mutu pelayanan di Instalasi Farmasi. Penambahan jumlah tenaga kefarmasian merupakan solusi untuk mengurangi beban kerja, alasannya ialah itu diharapkan analisis beban kerja tenaga kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Graha Permata Ibu (IFRS GPI) untuk di gunakan dalam menghitung kebutuhan tenaga ideal dan produktif yang menjadi tujuan dari penelitian ini.Penelitian ini merupakan penelitian adonan kualitatif dan kuatitatif dengan sampel seluruh acara tenaga kefarmasian. Teknik pengumpulan data dengan observasi memakai work sampling dan wawancara mendalam. Data dianalisis memakai metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Hasil penelitian mengatakan acara produktif eksklusif sebesar 59,14%, acara produktif tidak eksklusif 17,22%, acara non produktif 16,99% dan acara pribadi 6,65%. Kebutuhan tenaga kefarmasian ialah 26 orang. Perbandingan kenyataan dan kebutuhan (rasio) tenaga kefarmasian ialah 0,7 yang mengatakan jumlah tenaga kefarmasian tidak sesuai dengan beban kerja. Perlu dilakukan penambahan tenaga kefarmasian, pengaturan acara jaga, memodifikasi alur pelayanan resep,memaksimalkan pemanfaatan sistem isu rumah sakit, meningkatkan kiprah apoteker dan melaksanakan pendidikan dan training berkelanjutan.
Kata kunci: kebutuhan tenaga kefarmasian, WISN, work sampling
Penulis: Verawaty
Kode Jurnal: jpfarmasidd170710