Paket Lengkap Perbandingan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Zat Tunggal Dan Kombinasinya Terhadap Bencana Reaksi Obat Yang Tidak Dikehendaki Di Satu Bidan Praktek Kota Depok

Baca Juga:


    Abstrak: Kontrasepsi suntik menjadikan problem kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan kontrasepsi pil dan implan. Penelitian bertujuan untuk membandingkan insiden reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) pada penggunaan kontrasepsi suntik tunggal (Depot Medroksi Progesteron Asetat/DMPA) dengan kombinasi (DMPA dan estradiol cypionate/E2C). Desain penelitian yaitu cross sectional uji dua populasi. Sampel terdiri dari 88akseptor pada masing-masing kelompok. Kejadian ROTD dianalisis memakai Chi Square dan uji regresilogistik multivariat. Hasil penelitian mengatakan persentase terbesar insiden ROTD penerima kontrasepsi suntik tunggal yaitu gangguan menstruasi (86,4%) dan perubahan emosi (61,4%), sedangkan akseptorkontrasepsi suntik kombinasi yaitu perubahan emosi (64,8%) dan nyeri tulang (51,1%). Kejadian gangguanmenstruasi pada penggunaan kontrasepsi suntik tunggal lebih tinggi 10,0 kali dibanding pada penggunaan kontrasepsi suntik kombinasi. Kejadian gangguan menstruasi pada penerima gemuk lebih tinggi 3,8 kali dibandingkan penerima tidak gemuk. Berdasarkan pengamatan ROTD, penggunaan kontrasepsi suntik kombinasi relatif lebih kondusif daripada kontrasepsi suntik tunggal.
    Kata kunci: Kontrasepsi, DMPA, Estradiol cypionate, ROTD
    Penulis: Ni Made Ayu Rahmawati, Retnosari Andrajati, Sudibyo Supardi
    Kode Jurnal: jpfarmasidd170512

    Artikel Terkait

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel