Apa Yang Dimaksud Kurikulum (Pengertian Kurikulum)

PENGERTIAN KURIKULUM
Apa yang dimaksud Kurikulum ? Berdasarkan asal katanya atau terminologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mula-mula dipakai dalam bidang olahraga, yaitu kata curere yang berarti jarak tempuh lari. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari start hingga dengan finish. Jarak antara start dan finish ini yang disebut curere. Atas dasar tersebut pengertian kurikulum diterapkan dalam bidang pendidikan.

Menurut UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003, pengertian kurikulum yakni seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran, serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.


===========================================




===========================================

Untuk lebih terang serta menambah pengetahuan kita sanggup membaca pengertian Kurikulum berdasarkan para ahli. Apa yang dimaksud Kurikulum berdasarkan para andal ? Berikut ini penjelasannya.

Hilda Taba: Pengertian Kurikulum yakni sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan mempertimbangkan banyak sekali hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu

Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran yang terpola dan terarah, yang disusun melalui proses rekonstruksi pengetahuan dan pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan forum pendidikan semoga pembelajar sanggup terus mempunyai minat untuk mencar ilmu sebagai bab dari kompetensi sosial pribadinya.

Romine : Kurikulum meliputi semua temu permbelajaran, kegiatan dan pengalaman yang diikuti oleh anak didik dengan instruksi dari sekolah baik di dalam maupun di luar kelas.

Murray Print. : Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terpola yang diberikan kepada siswa oleh forum pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa ketika kurikulum itu terapkan. Kurikulum yakni sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Kurikulum yakni suatu acara pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan acara itu, para siswa melaksanakan banyak sekali kegiatan mencar ilmu sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laris siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memperlihatkan kesempatan belajar.

Pengertian kurikulum yakni Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menuntaskan suatu acara untuk memperoleh ijazah. (Crow and Crow) 

Pengertian kurikulum yakni kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, contohnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6) 

Kurikulum yakni seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6) 

Pengertian kurikulum yakni sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang semoga menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) 

Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, memperlihatkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan contoh mencar ilmu mengajar tertentu, alasannya yakni tujuan menuntut mereka atau alasannya yakni organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya acara penilaian outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6) 

Kurikulum sekolah yakni konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah derma sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7) 

Pengertian kurikulum yakni rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi), semoga sanggup pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7) 

Kurikulum dalam acara pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu acara belajar, acara pengalaman, acara pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7). 

Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai mencar ilmu konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7). 

PENGERTIAN KURIKULUM DAN KURIKULUM 2013
Pengerttian kurikulum yakni sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laris mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)

Sebagaimana diketahui semenjak tahun 2013/2014, Indonesia mulai menerapkan Kurikulum 2013. Penerapan dilakukan sedikit demi sedikit sejalan dengan proses persiapan sekolah dan guru di seluruh Indonesia untuk sanggup menerapkan Kurikulum 2013 secara optimal.

Kurikulum 2013 yakni pengembangan dari Kurikulum tahun 2006 yang disusun mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan berdasarkan penilaian kurikulum sebelumnya dalam menjawab tantangan yang dihadapi bangsa di masa depan. Pengembangan Kurikulum 2013 khususnya terletak pada:
1. Keseimbangan Pengetahuan – Sikap – Keterampilan
2. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
3. Model Pembelajaran (Penemuan, Berbasis Proyek dan Berbasis Masalah)
4. Penilaian Otentik.

Pengembangan Kurikulum 2013 mempertimbangkan aspek berikut.
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan banyak sekali informasi yang terkait dengan problem lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

c. Tuntutan kompetensi kurun ke-21
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan hal berikut, yaitu tuntutan kompetensi kurun ke-21, pencapaian kompetensi berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills), penciptaan kesempatan kerja, penerima didik, dan dasar-dasar dan aspek akademik perihal kurikulum. Ciri Abad 21 antara lain:
Kehidupan dan Karir
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan & tanggung jawab

Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis
• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK


Demikian info perihal Apa Yang Dimaksud Kurikulum (Pengertian Kurikulum) dan Kurikulum 2013







= Baca Juga =



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel