Paket Lengkap Penilaian Penggunaan Kombinasi Spironolakton Dan Furosemid Pada Pasien Sirosis Hati Dengan Ascites Permagna


ABSTRAK: Ascites terjadi pada 50% pasien sirosis hati. Beberapa diantaranya mengalami ascites permagna (large ascites). Terapi ascites permagna berdasarkan European Association for the Study of the Liver (EASL) tahun 2010 yaitu paracentesis diikuti pertolongan diuretik. Penggunaan diuretik sanggup menjadikan imbas samping menyerupai hiperkalemia atau hipokalemia yang sanggup memperparah sirosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan imbas samping kombinasi spironolakton dan furosemid pada pasien sirosis hati dengan ascites permagna. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan retrospective cohort study. Data ditelusuri dari rekam medis pasien sirosis hati dengan ascites permagna yang mendapatkan kombinasi spironolakton–furosemid dan menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2010-Desember 2014. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tense sebanyak 19 pasien dan non-tense sebanyak 39 pasien. Efektivitas diuretik dinilai dari adanya penurunan lingkar perut harian pasien dan tercapainya balance cairan minimal -500 ml/hari. Evaluasi efektivitas diuretik pada kedua kelompok dilakukan dengan memakai uji statistik independent t-test. Data imbas samping diuretik dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menawarkan penurunan lingkar perut dan pencapaian balance cairan pada kelompok pasien tense maupun non-tense berbeda tidak bermakna (p>0,05). Kejadian imbas samping diuretik dialami 5 pasien, yaitu hipokalemia dan hiperkalemia masing-masing 2 pasien (3,45%) serta hiponatremia 1 pasien (1,72%).
Kata kunci: sirosis hati, ascites permagna, kombinasi spironolakton dan furosemid, efektivitas dan imbas samping
Penulis: Tuty Mulyani, Fita Rahmawati, Neneng Ratnasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170713

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel