Paket Lengkap Analisis Profil Pengobatan, Biaya Dan Clinical Outcomes Pasien Dm Kartu Jakarta Sehat Dan Umum Di Rsud Tarakan
Abstrak: Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menerapkan UU Nomor 23/1992 berupa pembiayaan kesehatan yaitu dengan menetapkan penjaminan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS). Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan JKN terhadap pofil pengobatan, biaya dan clinical outcomes pasien DM tipe 2 yang beralih menjadi BPJS serta mengetahui citra HRQoL pasien KJS dan pasien Umum.
Penelitian ini dilakukan secara longitudinal time dengan mengambil data secara restrospektif dari rekam medik, dokumen/kuitansi dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan dokumen/kuitansi dari bab keuangan periode Juli 2013 hingga Desember 2014 untuk pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian yakni pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di RSUD Tarakan Jakarta sebanyak 108 pasien KJS dan 20 pasien Umum yang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini merupakan analisis relasi untuk mengetahui relasi antara karakteristik penduduk dengan frekuensi duduk kasus kesehatan. Populasi yang dipakai sama, namun pada waktu yang berbeda yaitu sebelum JKN dan setelah JKN. Analisa data dilakukan dengan tahapan analisa secara deskriptif untuk mengetahui persentase setiap variabel yang diuji. Secara deskriptif terdiri dari 4 (empat) variabel yaitu demografi pasien, profil pengobatan, biaya dan clinical outcomes. Analisa perbedaan profil pengobatan dan biaya sebelum dan setelah JKN memakai uji statistik Wilcoxon. Kuesioner yang dibentuk dan diberikan kepada pasien bertujuan untuk menilai Health Related Quality of life (HRQoL) yang dipakai yakni Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionanaire (DQLCTQ) yang telah divalidasi versi Indonesia. Kueisoner ini disusun oleh United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS).
Hasil penelitian secara statistik pada profil pengobatan tidak ada perbedaan bermakna antara pasien KJS dengan pasien Umum pada obat DM dan obat Non DM. Secara statistik pada biaya tidak ada perbedaan bermakna antara pasien KJS dengan pasien Umum pada biaya obat Non DM. Sedangkan secara statistik ada perbedaan bermakna antara pasien KJS dengan pasien Umum pada biaya pengobatan, biaya total obat dan rata-rata biaya obat DM. Pada pengukuran clinical outcomes pasien KJS dan pasien Umum menawarkan perbedaan pada jumlah pasien dengan GDP dan HBA1c membaik, stabil dan memburuk. Pada pengukuran kualitas hidup (DQLCTQ) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok pasien KJS dan pasien Umum pada semua domain.
Kata Kunci: Profil pengobatan, Clinical outcomes, Diabetes Mellitus tipe 2, Kartu Jakarta Sehat dan Umum
Penulis: Nanang Erlana, Yusi Anggriani, Briliana Sabirin
Kode Jurnal: jpfarmasidd180093
